Minggu, 07 Juni 2009

X-MEN WOLVERINE

X-MEN ORIGINS: WOLVERINE HD


Udah pada nonton X-Men belum??
Kecewa banget pas nonton X-Men yang bocor dari internet sebelum selesai di edit.
Kalo kamu ngaku sebagai pecinta film, atau penggila X-Men baik itu filmnya, serial kartunnya, maupun komiknya, harusnya sih kamu sama sekali nggak menyentuh DVD bajakan ataupun trailer-trailer online yang berisi film X-Men Origins: Wolverine versi belum beres edit.
Sebab, buat apa nonton film yang belum jadi? Dan kalo kamu pengen benar-benar terhibur menikmati sebuah film setelah siap disajikan, sekaligus menghargai orang-orang yang membuatnya, harusnya bersabar beberapa minggu juga nggak rugi. Toh akhir April lalu film ini juga udah bisa kita tonton di bioskop-bioskop Indonesia. Lebih awal dari premiere di Amerika, lho.
Sayangnya, film yang kembali mengetengahkan Hugh Jackman sebagai Logan/Wolverine ini ternyata nggak bisa memuaskan ekspektasi orang yang terlanjur tinggi. Secara kualitas, teknologi special effect yang digunakan di film ini nggak terlalu mengagumkan. Bisa dibilang standar lah. Tapi film ini butuh lebih dari itu, berhubung banyak banget orang yang udah liat film dalam versi kasar tanpa efek. Mereka pasti berharap film aslinya akan jauh lebih canggih dari itu.
Tapi dari segi jalan cerita sih memang menarik karena di film ini kita bisa tahu asal usul Logan sebelum jadi Wolverine. Bahkan awal mula dia memilih nama Wolverine pun dibeberkan di film ini. Tampilan Wolvie pun digambarkan lebih macho dibanding di tiga film X-Men sebelumnya. Ini berkat latihan ekstra yang dilakukan Hugh Jackman demi mendukung karakter Wolverine yang lebih tough dan rough.
Poin lebih bisa diberikan pada Liev Schrieber yang memerankan Sabretooth/Victor Creed. Dia bisa dengan baik menggambarkan karakter Victor yang mengayomi sebagai kakak, tapi kemudian berubah jadi ganas seperti binatang.
Meski nggak terlalu meninggalkan kesan yang mendalam, film ini jelas wajib ditonton oleh semua penggemar X-Men dan semua yang udah nonton trilogi X-Men. Apalagi kabarnya X-Me Origins ini bakal dilanjutkan dengan fokus pada karakter X-Men yang lain.
http://www.dailymotion.com/video/x65i7f_terminator-4-teaser-trailer_शोर्त्फिल्म्स



Film ini dimulai dengan cerita di tahun 2003, di mana seorang terpidana mati bernama Marcus, memberikan tubuhnya untuk digunakan sebagai riset sains. Kemudian beralih ke masa depan, di mana John Connor, tokoh sentral dalam serial ini, telah tumbuh dewasa dan ikut dalam sebuah misi untuk merebut informasi dari pihak mesin. John Connor sendiri di mata para pemberontak adalah sang juru selamat, yang diramalkan akan mengakhiri perang antara manusia melawan mesin. Dalam misi tersebut, John menjadi satu-satunya yang selamat setelah seluruh pasukan dibombardir oleh pasukan mesin. Tanpa diketahui John, dalam misi tersebut mereka membangunkan sosok Marcus yang telah dieksekusi 15 tahun yang lalu.
Sementara John kembali ke markas para pemberontak dan mengembangkan senjata yang mereka dapatkan dari misi itu, Marcus tiba di kota Los Angeles yang telah porak poranda setelah dihujani bom nuklir pada saat Judgement Day. Di sana ia bertemu dengan Kyle Reese, ayah dari John Connor, saat masih remaja. Di tengah perjalanan kembali ke markas pemberontak, Kyle ditangkap tentara mesin. Kyle adalah target utama para mesin, karena jika Kyle mati, maka sejarah akan berubah, dan John Connor tidak akan pernah lahir sehingga mungkin Skynet, program utama yang mengontrol seluruh mesin, akan menang.
Di tengah usahanya menyelamatkan Kyle, Marcus bertemu Blair Williams, seorang pilot wanita yang selamat dari serangan para mesin. Bersama-sama mereka menempuh perjalanan kembali ke markas pemberontak. Tapi setelah hampir sampai, Marcus terkena ranjau magnetik yang digunakan untuk melindungi markas. Saat para pemberontak berusaha menyelamatkannya, mereka menemukan fakta mengejutkan, bahwa Marcus ternyata adalah sebuah cyborg, gabungan antara manusia dan mesin. Ternyata riset sains yang dilakukan pada tubuhnya saat akan dieksekusi adalah usaha untuk mengubah dirinya menjadi cyborg.
John Connor yang merasa Marcus adalah musuh berbahaya, menahan dirinya. Tapi Blair menyelamatkannya karena ikatan batin yang terbentuk saat mereka melakukan perjalanan bersama. John yang hampir menangkap kembali Marcus, dipaksa untuk bernegosiasi. Marcus mengatakan dirinya sanggup menyelamatkan Kyle dan tawanan lain di markas Skynet, karena dia adalah sebuah mesin. John setuju untuk menjalankan misi penyelamatan sebelum Pusat Komando para pemberontak melakukan serangan besar-besaran kepada Skynet.
Dengan bantuan Marcus yang berhasil menyusup, John berhasil masuk ke markas Skynet. Tapi di saat John sibuk mencari Kyle, Marcus menyadari bahwa selama ini dirinya telah dimanfaatkan oleh Skynet. Ia berhasil membawa John Connor, musuh terbesar Skynet untuk datang sendiri kepada mereka. Merasa marah karena diperalat, Marcus akhirnya datang menolong John untuk membebaskan Kyle. Saat itulah muncul sang ikon Terminator, Arnlod Schwarzenegger, yang merupakan robot paling mutakhir Skynet, T-800, menyerang John & Marcus.
Setelah hampir saja mati, John, Marcus & Kyle berhasil meledakkan markas Skynet & melarikan diri. Sayang, jantung John tertusuk dan nyawanya hampir tidak bisa diselamatkan. Marcus akhirnya bersedia memberikan jantungnya, satu-satunya organ manusia yang tersisa dalam dirinya kepada John agar ia bisa hidup dan memimpin pemberontakan.

Film ini sangat keren dalam hal animasi dan action. Banyak suara deru mesin, tembakan senjata & ledakan bom. But, there is always but. Ceritanya tidak begitu jelas. Cukup membingungkan malah, terlalu banyak hal yang tidak jelas asal muasalnya. Padahal, sebagai salah satu peminat seri Terminator, saya ingin tahu bagaimana ceritanya, John & Kate serta para pemberontak lainnya bisa selamat dari hujan nuklir. Tapi tidak dijelaskan di situ, tiba-tiba semuanya sudah terbentuk. Ada juga plot hole yang terbentuk di sana. Kalau memang Skynet ingin sekali membunuh Kyle Reese, bahkan memasang dirinya sebagai orang nomor 1 yang paling dicari, kenapa robot-robotnya tidak segera membunuhnya saat mereka menemukannya? Untuk memancing John Connor ke markas mereka? Buat apa? Kalau Kyle Reese mati, toh John Connor juga tidak akan pernah ada.
Lalu senjata pamungkas yang konon mampu memerintahkan para mesin untuk memadamkan seluruh sistemnya, kenapa tidak digunakan? Daripada susah-susah membom seluruh markas Skynet, kenapa tidak dimatikan saja seluruh mesin di situ. Toh, kalau senjatanya memang berhasil tidak perlu ada pertarungan & penyusupan yang dilakukan oleh John.
Sosok Marcus sendiri juga tampak tidak terlalu penting. Memang ia menjadi tokoh utama di seri ini, tapi di keseluruhan cerita Terminator, ia tidak membawa pengaruh banyak. Saya rasa keberadaan Marcus hanya untuk meneruskan “tradisi” dalam seri Terminator yang selalu menampilkan pertarungan antara robot baik & jahat, yang penuh dengan aksi yang keren. Karena belum ada robot baik, maka Marcus-lah yang dijadikan “robot” protagonis.

Jumat, 24 April 2009

Jenis-Jenis Skenario Film Fiksi

Character Driven

Seperti namanya, character-driven scenario menggunakan karakter didalamnya untuk menyetir cerita. Untuk jenis ini, demikian pentingnya satu karakter dalam skenario tersebut sehingga tidak dapat digantikan dengan karakter yang lain. Berbeda dengan plot-driven scenario dimana peristiwa demi peristiwa datang menghampiri karakter utama demi penceritaan, justru keberadaan karakter itulah yang akan mendatangkan kejadian-kejadian. Setiap karakter (apalagi karakter utama) sudah sepantasnya memiliki deskripsi yang sangat mendetail, yang nantinya akan menjadi acuan bagi kemunculan peristiwa-peristiwa, satu demi satu.

Kalo belum 100% paham, mari kita coba buat satu karakter yang sangat mendetail:

Anto adalah seorang pria berusia 30 tahun, zodiak scorpio, homoseksual, gemar memasak, pernah pacaran sekali dengan seorang perempuan, dan setelahnya selalu pacaran dengan sesama laki-laki. Ia memiliki phobia terhadap perempuan. Sekarang ia berpacaran dengan Aryo, rekan kerjanya. Makanan kegemaran Anto adalah chicken cordon bleu, sementara minuman favorit adalah kopi tubruk. Pekerjaannya adalah tukang parkir di salah satu pasar swalayan. Secara garis besar, Anto bersifat melankolis sanguinis, introvert, dan hanya terbuka pada orang-orang terdekatnya. dst. dst.

Karakter ini akan menjadi sia-sia jika kita hendak membuat plot brutal berupa serangan alien, dan membuat Anto mati didalam serangan tersebut. Mungkin dalam adegan tersebut penonton hanya akan mendapatkan informasi bahwa ada seorang laki-laki kemayu yang berteriak "tolong!" sebelum ia ditembak mati oleh seekor alien.

Dari informasi karakter Anto diatas, kita sudah bisa membuat skenario film panjang, karena karakter tersebut sudah mendatangkan konflik sebelum perlu kita adakan. Kita bisa membayangkan aksi Anto sebagai tukang parkir yang memiliki dilema untuk menyembunyikan ketertarikannya terhadap sesama jenis, karena belum pernah ada sejarahnya tukang parkir homo bukan? Kenyataan bahwa dirinya takut perempuan juga akan mengundang plot tersendiri karena pelanggan pasar swalayan kebanyakan perempuan. Anto sebagai karakter utama akan menjadi poros berkembangnya skenario, dan inilah yang dimaksud dengan character-driven scenario.

Kamis, 19 Maret 2009

cara memasukkan brush ke photoshop


pertama-tama download brushes dari situs-nya.aku biasanya download dari:

ato kalo ga googling aja.

Cara Nginstallnya.

  1. Photoshop brushes mempunyai ekstensi .abr
  2. copy file .abr ke folder: C:/Program Files/Adobe Photoshop CS/Presets/Brushes/
  3. jalankan Adobe Photoshop.
  4. untuk mengubah tipe brush, klik brush dan pilih tipe yang diinginkan (lihat gambar!)

ps_brushes
klik gambar untuk memperbesar!

LyLa

Musik : Lyla : Percayakan.mp3

Free Mp3 & Video for Media Box Music Player : www.musik-live.net